Konfigurasi Routing Statik dan Dinamik
posted on 04 Januari 2019 by Satria
Assalamualaikum wr. wb.
Routing adalah proses pengiriman data
dari satu host dalam satu network ke host dalam network yang lain
melalui suatu router. Agar router dapat mengetahui bagaimana meneruskan
paket paket ke alamat yang dituju dengan mengunakan jalur terbaik,
router menggunakan peta atau tabel routing. Table routing
adalah table yang memuat seluruh informasi IP address dari interfaces
router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainnya bisa
berkomunikasi.
Pada artikel kali ini kita akan mambahas mengenai konfigurasi routing static dan dinamik pada Router Cisco.
KONFIGURASI ROUTING STATIK DENGAN PACKET TRACER
Routing Static merupakan sebuah mekanisme pengisian tabel routing yang dilakukan oleh administrator secara manual pada tiap-tiap router atau PC router. Untuk topology jaringan yang akan akan dikonfigurasi sebagai routing static menggunakan router Cisco adalah seperti gambar di bawah ini.
Untuk langkah-langkah konfigurasi routing static pada Router Cisco adalah :
Konfigurasi IP Address interface fast ethernet fa0/0 dan interface serial se0/0/0 pada Router Gedung A, seperti gambar di bawah ini.
Selanjutnya untuk konfigurasi IP Address interface fast ethernet fa0/0, interface serial se0/0/0, interface serial se0/0/1 pada Router Gedung B,seperti gambar di bawah ini
Untuk konfigurasi IP Address pada interface fast ethernet fa0/0 dan interface serial se0/0/0 pada Router Gedung C seperti gambar di bawah ini.
Konfigurasi Routing Table pada Router Gedung A susuaikan dengan topology jaringan yang ada, seperti gambar di bawah ini.
Berikut konfigurasi Routing Table pada Router Gedung B.
Selanjutnya konfigurasi Routing Table pada Router Gedung C seperti gambar di bawah ini, sesuaikan dengan gambar topology yang ada.
Pengujian koneksi dari PC Client Gedung A terhadap PC Client yang ada pada gedung B dan Gedung C, seperti gambar di bawah ini.
Pengujian koneksi dari PC Client Gedung B terhadap PC Client yang ada pada gedung A dan Gedung C, seperti gambar di bawah ini.
Pengujian koneksi dari PC Client Gedung C terhadap PC Client yang ada pada gedung B dan Gedung A, seperti gambar di bawah ini.
KONFIGURASI ROUTING DINAMIK DENGAN PACKET TRACER
Kali ini saya akan menjelaskan tentang bagaimana caranya membuat Router Dinamik, saya akan kasih contoh seperti pada router static yang saya buat di tutorial sebelumnya hanya saja ini berbeda pada konfiguasi Routingnya saja. Pertama yang harus di buat adalah Buat 3 buah router, 3 buah switch, dan 2 PC pada masing masing router. Seperti contoh gambar di bawah ini:
Technical Order
- Router ke router : Serial
- Router ke switch : FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi lebih cepat FastEthernet)
- Switch ke PC : FastEthernet
- Konektor yang warna merah menggunakan Serial DTE
- (recommended) Sebaiknya menggunakan Routers yang Generic (Router-PT) agar kita tidak perlu menambahkan modul pada komponen router.
- (recommended) Untuk Switches gunakan Generic (Switch-PT)
- Konfigurasi ini menggunakan CLI (command-line interface)
== KONFIGURASI ROUTER ==
Sterling
Router>en
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#interface serial 3/0
Router(config-if)#ip address 172.16.2.1.255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 172.16.1.1. 255.255.255.0
Hoboken
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 172.16.2.2.255.255.255.0
Router(config-if)#interface serial 3/0
Router(config-if)#ip address 172.16.4.1.255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 172.16.3.1.255.255.255.0
Waycross
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 172.16.4.2.255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 172.16.5.1.255.255.255.0
== KONFIGURASI PC ==
STERLING
PC 0 : IP 172.16.1.2GW 172.16.1.1
PC 1 : IP 172.16.1.3 GW 172.16.1.1
HOBOKEN
PC 2 : IP 172.16.3.2GW 172.16.3.1
PC 3 : IP 172.16.3.3 GW 172.16.3.1
WAYCROSS
PC 4 : IP 172.16.5.2 GW 172.16.5.1
PC 5 : IP 172.16.5.3 GW 172.16.5.1
== KONFIGURASI ROUTER DINAMIK ==
Pada konfigurasi router Dinamik, Tambahkan semua network yang telah diatur pada masing masing router. Misalnya tambahkan semua network pada Sterling ke dalam settingan Router RIP pada Sterling. Untuk lebih jelasnya lihat konfigurasi di bawah ini:
Sterling
Router>en
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 172.16.2.0
Router(config-router)#network 172.16.1.0
Hoboken
Router>en
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 172.16.2.0
Router(config-router)#network 172.16.4.0
Router(config-router)#network 172.16.3.0
Waycross
Router>en
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 172.16.4.0
Router(config-router)#network 172.16.5.0
Semua sudah terkonfigurasi,setelah itu kita ping pada masing-masing PC/Router,seperti pada contoh di bawah ini.
Menggabungkan 2 group yang sudah kita buat (static & dinamik) menjadi 1 group jaringan dengan wireless
Mantap!!!!!!!!!!!!!!!!!
BalasHapus